Sunday, May 19, 2024
HomeTanjungpinangDanlanud RHF: Seluruh Prajurit TNI AU Wajib Mahir Bongkar Pasang Senjata

Danlanud RHF: Seluruh Prajurit TNI AU Wajib Mahir Bongkar Pasang Senjata

spot_img

TANJUNGPINANG, SURYAKEPRI.COM – Dalam rangka menyegarkan kembali kemampuan serta professionalitas, prajurit Lanud Raja Haji Fisabilillah (RHF) melaksanakan latihan bongkar pasang senjata laras panjang jenis SS1 di lapangan Apel Lanud RHF Tanjungpinang, Kamis (28/11/2019).

Dua orang pelatih yang berasal dari Staff Jasmani Kemiliteran dan Staf Keselamatan Terbang dan Kerja Lanud Raja Haji Fisabilillah,  Koptu Henry Teny dan Kopda Haryadi memberikan ulasan tentang spesifikasi senjata dan teknis pelaksanaan bongkar pasang senjata api tersebut, dengan mengusung materi penguasaan senjata api jenis SS1.

Komandan Lanud RHF  Kolonel Pnb Andi Wijanarko mengatakan, seorang prajurit wajib menguasai basis kemiliteran terutama tentang anatomi dan bongkar pasang senjata yang melekat dengan setiap prajurit TNI.

“Melihat sudah lama tidak dilaksanakan, maka dari itu untuk me-refresh kembali agar seluruh prajurit mengingat anatomi dan cara bongkar senjata sehingga mereka semakin mahir dan menguasai senjata,” ujar Danlanud RHF.

BACA JUGA: KPU Bintan Sosialisasi Pencalonan Jalur Independen, Syarat Dukungannya 10.352 Pemilih Tersebar di 6 Kecamatan

BACA JUGA: Erwin Pakai Busi Cari Sasaran Mobil, Polisi Tangkap Pelaku Kejahatan Pecah Kaca DC Mall Batam

Andi juga merencanakan melatih bongkar pasang senjata dengan mata tertutup untuk bekal dalam bertugas.

“Ke depan kita akan coba (bongkar pasang senjata) dengan tutup mata, sehingga akan sangat bermanfaat apabila dalam suatu kondisi tertentu di malam hari terjadi kerusakan senjata, sehingg mereka dapat mengatasi kondisi tersebut. Kemampuan ini harus dimiliki setiap prajurit khususnya prajurit TNI Angkatan Udara,” pungkasnya.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Seksi Pembinaan Jasmani Kemiliteran Kapten Kes Agus  mengungkapkan bahwa penguasaan dan kemampuan bongkar pasang senjata sebagai salah satu jati diri prajurit.

“Bagi prajurit senjata adalah “istri pertama” kita, sehingga kita harus tahu bagian secara detail dan langkah demi langkah dalam pembongkaran senjata, agar setiap prajurit tetap ingat dan semakin menguasai senjata sebagai peralatan utama sebagai seorang prajurit militer,” tutup Agus. (MBA)

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER