BATAM, SURYAKEPRI.COM –Â Kondisi pasien yang diduga terinfeksi virus corona sudah cukup para ketika dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah. Walau begitu, tim medis yang menangani tetap berupaya maksimal untuk menyelamatkan nyawa mereka.
Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, Azril Apriansyah, secara tertulis sebagai bantahan atas tuduhan bahwa pihaknya tidak memberikan pelayanan yang baik sehingga mengakibatkan hilangnya tiga nyawa pasien.
“Mengenai tiga pasien Covid-19 (2 pasien positif dan 1 PDP/Pasien Dalam Pengawasan) di RSUDEF yang tidak dapat diselamatkan nyawanya oleh tim medis, tentu kita semua sangat bersedih dan mengucapkan rasa bela sungkawa yang mendalam,” tulis Azril dalam bantahannya.
- BACA:Â Bikin Merinding, Begini Perjuangan Tim Medis di RSUD Embung Fatimah Batam
- BACA:Â RSUD Embung Fatimah Akui Layanan Belum Maksimal Karena Kurangnya Fasilitas
- BACA:Â KABAR DUKA, Seorang PDP Kembali Hembuskan Napas Terakhir di RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang
“Tanpa ingin mengusik perasaan keluarga dan mendiskreditkan RS lain, kami ingin menyampaikan bahwa penanganan ke-3 pasien ini di RSUDEF adalah rujukan dari Rumah Sakit lain [pasien telah dirawat 5-6 hari di RS lain] sehingga saat dirawat di RSUDEF kondisinya sudah cukup berat (pneumonia, sesak nafas dan ada yang memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi dll), sehingga upaya penyembuhannya juga cukup berat.”
“Yakinlah bahwa tidak ada satu RS dan tenaga medisnya yang ingin pasien tidak tertolong. Pihak RS tentu ingin sekali agar semua pasien dapat segera sehat dan pulang ke rumah mereka.”