Tuesday, May 21, 2024
HomeBreaking NewsPesawat Airbus A320 Membawa 107 Orang, Jatuh dan Menghantam Perumahan di Karachi

Pesawat Airbus A320 Membawa 107 Orang, Jatuh dan Menghantam Perumahan di Karachi

spot_img

KARACHI, SURYAKEPRI.COM –  Sebuah pesawat Airbus A320 milik Pakistan International Airlines (PIA), yang membawa 99 penumpang dan 8 awak, jatuh dan menabrak perumahan di selatan Kota Karachi, Pakistan, Jumat (22/5/2020).

Pesawat tersebut terbang dan Lahore ke Karachi. Dikabarkan bahwa pesawat tersebut sempat berusaha mendarat hingga tiga kali sebelum menabrak perumahan.

Kecelakaan itu terjadi ketika warga Pakistan di seluruh negeri bersiap untuk merayakan akhir Ramadhan dan awal Idul Fitri, dimana banyak orang melakukan perjalanan kembali ke rumah mereka di kota dan desa.

Gambar-gambar yang ditayangkan televisi nasional Pakistan menunjukkan gumpalan asap mengepul setelah insiden tersebut.

Otoritas penerbangan Pakistan Abdul Sattar Khokhar mengatakan, “Kami berusaha mengonfirmasi jumlah penumpang, tetapi [informasi] awal 99 penumpang dan delapan awak.”

Pesawat itu terbang dari Lahor ke Jinnah sebelum turun di daerah Model Colony saat memulai pendekatan terakhirnya untuk mendarat di bandara Karachi.

Kecelakaan itu terjadi hanya beberapa hari setelah negara itu mulai membuka kembali penerbangan komersial di tengah pandemi virus corona.

Asap mengepul dapat terlihat di antara puing-puing di foto yang dibagikan di media sosial

Militer Pakistan mentweet bahwa pasukan keamanan telah dikerahkan ke daerah itu. Mereka menggunakan helikopter untuk mensurvei kerusakan dan membantu operasi penyelamatan yang sedang berlangsung. 

Pakistan International Airlines (PIA) Foto: Daily Mail
Pakistan International Airlines (PIA) Foto: Daily Mail

PIA, salah satu maskapai terkemuka di dunia hingga tahun 1970-an, saat ini mengalami penurunan reputasi karena seringnya pembatalan penerbangan, keterlambatan, dan masalah keuangan.

Ini telah terlibat dalam berbagai kontroversi selama bertahun-tahun, termasuk seorang pilot mabuk yang dipenjarakan di Inggris pada tahun 2013.(*)

Editor: Eddy Mesakh | Sumber: Daily Mail

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER