JAKARTA, SURYAKEPRI.COM – Polisi sterilkan Istana Negara dengan cara menutup akses di tersebut untuk mengantisipasi rencana demonstrasi massa yang menolak PPKM, Sabtu (24/7/2021).
Penutupan dilakukan dengan barier yang terpasang di Harmoni dan di depan Gedung Kementerian Pariwisata.
“Saat ini sudah dipasang barrier beton di Harmoni dan di depan Gedung Sapta Pesona,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Sabtu (24/7/2021).
Sambodo memastikan penutupan ini tidak mengganggu aktivitas transportasi publik, karena pihaknya tidak menutup semua akses ruas jalan dan menyisakan dua jalur untuk mobilitas transportasi publik.
BACA JUGA:
- FGD POLRI: Simak Prinsip Pemolisian di Tengah Pandemi Covid-19
- Polri Imbau Masyarakat tak Terhasut Ajakan Aksi Unjuk Rasa Hari Ini
- Pengemudi Ertiga Dikejutkan Seekor Ular di Kaca Mobil Saat Berkendara
“Tapi masih kita sisakan dua lajur untuk Transjakarta. Nanti bakal ditutup, karena kan massa nggak boleh ke Istana,” jelasnya.
Selain penutupan jalan, Sambodo menyebut pihaknya juga akan menambah kekuatan personil di sekitar kawasan Monas. Total akan ada 350 personil lantas yang akan berjaga di area tersebut.
“Kalau lalu lintas sih 350, kalo keseluruhan saya nggak tau, tanya ke Karo Ops,” ucapnya.
Lebih lanjut Sambodo menjelaskan kebijakan penyekatan mobilitas warga masih akan tetap berjalan seperti hari-hari biasanya. Polisi akan bersiaga di titik titik penyekatan yang telah ditentukan.
“Penyekatan hari ini tetap berjalan bagaimana layaknya PPKM darurat, mulai dari Bundaran Senayan sampai dengan Harmoni kan memang sudah ada penyekatan,” tukasnya.(*)
Editor: Eddy Mesakh | Sumber: RRI
PPKM, Demo Tolak PPKM, Penutupan Istana Negara, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo
