BATAM, SURYAKEPRI.COM – Praktik politisasi dengan menekan ketua RT/RW, bahkan warga masyarakat untuk kepentingan politik pihak berkuasa di Batam, memantik keprihatinan.
Para tokoh masyarakat maupun kalangan politisi berkomentar pedas.
Adanya udangan yang beredar di Kelurahan Belian, Batam Kota dengan disertai intimidasi kepada perangkat RT/RW jika tidak hadir dalam acara safari Wali Kota/Wakil Walikota dianggap sebagai ancaman bagi hak-hak warga masyarakat.
Kini bahkan dari kalangan tokoh masyarakat muncul gerakan “SAVE RT/RW”
Baca: Undangan Pertemuan untuk Ketua RT/RW Bersama Walikota Batam Disertai Ancaman, Resahkan Warga
Baca: Barenlitbang Siapkan Perancangan Teknokratik RPJMD Kepri
Baca: Prediksi BMKG, Pagi Ini Wilayah Kecamatan di Batam Diprakirakan Hujan
Seperti dikatakan Rosano, salah satu aktivis yang juga banyak berkecimpung di kepartaian menyesalkan adanya undangan berbau intimidasi dan penekanan terhadap perangkat RT/RW maupun masyarakat umum itu.
“Uda mulai bosan juga ada Walikota atau perangkatnya nekan-nekan RT/RW, mereka itu penyelenggara negara yang paling terkecil.”
“Kasihan, tapi ada juga kali RT RW yg senang di tekan, #AYO BELA RT RW,” komentar Rosano yang juga beredar di jejaring sosial.