Friday, April 26, 2024
HomeLainnyaBisnisMalaysia dan Singapura Batalkan Proyek Kereta Supercepat HSR

Malaysia dan Singapura Batalkan Proyek Kereta Supercepat HSR

spot_img

KUALA LUMPUR, SURYAKEPRI.COM –  Malaysia-Singapura membatalkan proyek kereta  supercepat Kuala Lumpur-Singapore High Speed ​​Rail (HSR), setelah gagal mencapai keputusan menyusul periode penundaan yang berakhir kemarin.

Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dalam pernyataan bersama, Jumat (1/1/2021) menginformasikan bahwa setelah penghentian perjanjian HSR, kedua negara tunduk dan mematuhi tanggung jawab masing-masing.

“Pemerintah Malaysia dan Singapura ingin menginformasikan perkembangan terkait proyek HSR, terutama terkait penundaan periode yang berakhir pada 31 Desember 2020.

“Menyusul dampak Covid-19 terhadap perekonomian Malaysia, pemerintah Malaysia telah mengajukan beberapa perubahan pada proyek HSR.”

BACA JUGA:

“Kedua pemerintah telah melakukan beberapa kali pembahasan tentang perubahan tersebut, namun gagal mencapai kesepakatan.”

“Oleh karena itu, kesepakatan HSR telah berakhir pada 31 Desember 2020,” kata pernyataan itu, seperti dikutip dari Berita Harian.

Menurut pernyataan tersebut, kedua negara berkomitmen untuk menjaga hubungan dan kerja sama bilateral di berbagai bidang, termasuk meningkatkan konektivitas kedua negara.

Pembangunan proyek HSR telah ditunda dua kali sejak perjanjian bilateral antara Malaysia dan Singapura ditandatangani pada Desember 2016.

Penundaan untuk pertama kalinya hingga Mei lalu membuat Malaysia membayar biaya penangguhan sebesar RM45 juta (sekitar Rp 157,1 miliar) kepada Singapura.

Total biaya asli konstruksi HSR untuk rute 350 kilometer diperkirakan mencapai RM110 miliar atau sekitar Rp 34,9 triliun.(*)

Malaysia-Singapura, Kereta  Supercepat, Kuala Lumpur-Singapore High Speed ​​Rail (HSR), PM Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin,  PM Singapura Lee Hsien Loong  

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER