Sunday, May 19, 2024
HomeLainnyaNasionalTolak Kenaikan Harga BBM, BEM UI Sentil 200 Proyek Stranas Pakai APBN

Tolak Kenaikan Harga BBM, BEM UI Sentil 200 Proyek Stranas Pakai APBN

Editor : Sudianto Pane

spot_img

SURYAKEPRI.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menyatakan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite hingga Solar.
Koordinator Sosial Politik BEM UI Melki Sedek Huang mengatakan kenaikan BBM berdampak secara signifikan terhadap berbagai sektor kehidupan krusial masyarakat.

“Seperti mengakibatkan kenaikan harga (inflasi) berbagai sektor krusial yang mempengaruhi daya untuk memenuhi kehidupan sehari-hari rakyat,” kata Melki dalam keterangan tertulis, Selasa (13/9).

.Baca : Tolak Kenaikan Harga BBM, Buruh akan Demo Sebulan Penuh Sepanjang September

Dia mengungkapkan bahwa Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) mencatat telah terjadi kenaikan harga di berbagai komoditas pangan secara signifikan, seperti komoditas cabai.

Melki menyebut komoditas cabai mengalami peningkatan harga hingga 15,76 persen imbas kenaikan harga BBM. Menurut BEM UI, kenaikan harga komoditas pangan itu akan terus terjadi.

“Dan memberatkan masyarakat. Mengingat sudah terjadinya kenaikan harga dari kelompok pangan sebesar 11,47 persen sebelum terjadinya kenaikan harga BBM,” ucapnya.

BEM UI pun menyentil 200 proyek stategis nasional (stranas/PSN) yang juga dibiayai dari APBN, sama seperti subsidi BBM. Pemerintah menyetop subsidi BBM, tetapi PSN jalan terus.

“Alasan besaran subsidi BBM terlalu membebani APBN nyatanya tidak sejalan dengan terus digerusnya APBN oleh berbagai PSN,” ucap dia.

Melki mengatakan 200 Proyek PSN tersebut bahkan dikejar rampung oleh pemerintah sebelum tahun 2024 dan menghabiskan dana hingga mencapai Rp6.445 triliun.

Tidak hanya itu, kata Melki, BEM UI juga melihat geliat ekonomi konstruktif pemerintah terus berlanjut sampai megaproyek pemindahan ibu kota negara (IKN).

“Padahal, realisasi megaproyek IKN ini jelas semakin membebani APBN karena pembangunan IKN tentu tidak memakan biaya yang sedikit hingga ditaksir sebesar Rp466 triliun,” ucapnya.

Menurut BEM UI, langkah pemerintah yang lebih mengedepankan berbagai proyek pembangunan minim urgensi jelas bertolak belakang dengan peran APBN sebagai shock absorber dalam menjaga dan melindungi perekonomian dan rakyat dari dampak krisis energi global.

BEM UI juga menyoroti pemerintah yang berdalih berdalih telah melaksanakan berbagai program untuk meredam dampak dari kenaikan harga BBM.

Beberapa upaya yang dimaksud adalah penyaluran berbagai bantuan kepada masyarakat, yakni bantuan langsung tunai (BLT), bantuan subsidi upah(BSU), dan bantuan angkutan umum.

Menurut BEM UI, penyaluran BLT ini nyatanya tidak serta merta efektif menjadi solusi meredam efek domino dari kenaikan harga BBM sebab belum ada kepastian konkret mengenai penerima BLT ini akan tepat sasaran.

“Hal ini mengingat pendataan masyarakat tergolong miskin pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) belum sepenuhnya baik,” ujar dia.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga BBM jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax pada Sabtu (3/9) pukul 13.30 WIB.

Harga Pertalite yang semula Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, Solar naik dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.

Keputusan pemerintah menaikkan harga BBM mendapat respons negatif dari publik. Demonstrasi pun bermunculan di sejumlah kota di Indonesia guna menentang keputusan tersebut.(*)

.Baca : RAMALAN ZODIAK CINTA BESOK RABU 14 SEPTEMBER 2022: Aquarius Hubungan yang Lebih Baik,  Libra Rasa Percaya Diri Meningkat, Taurus Merasa lebih Nyaman, Virgo Harus lebih Optimis 

.Baca : RAMALAN ZODIAK CINTA BESOK SELASA 13 SEPTEMBER 2022: Pisces Pertahankan Hubungan Romantis Anda, Cancer Suasana Hati yang Baik, Aries Kelembutan dan Perhatian sama Pasangan, Virgo Kehidupan Cinta Anda Stagnan

 

Sumber:Cnnindonesia

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER