Viral…Para Petugas Medis Ini Melepas Stress dengan Berjoged

SURYAKEPRI.COM – Beredar video viral sejumlah paramedis berjoged diiringi lagu Maumere “Ge Mu Fa Mi Re”. Video itu viral di grup-grup WhatsApp, Jumat (27/3/2020).

Para petugas medis di garis depan dalam perang melawan pandemi corona virus desease (Covid-19), tentu memikul beban mental luar biasa berat.

Mengatasi hal itu, mereka pun berjoged dan menari dalam balutan busana medis, seperti tergambar dalam video viral di bawah.

Dalam video kompilasi itu menunjukkan paramedis berjoged diiringi lagu Maumere “Gemu Fa Mi re”.

Tampaknya mereka berjoget di ruang perawatan. Aksi itu memberikan dua manfaat sekaligus.

• BACA: Wuhan Turunkan Level Risiko Wabah Corona “Tinggi” Jadi “Sedang”
• BACA: Video Mengharukan, Warga Wuhan Bersujud Melepas Para Dokter dan Staf Medis Pulang ke Kota Masing-masing

Pertama, para petugas bisa melepas stres dan kelelahan mental demi menyelamatkan nyawa para pasien sekaligus ancaman terpapar virus mematikan.

Kedua, mereka sekaligus memompakan spirit dan semangat juang kepada para pasien yang tengah dirawat.

• BACA: Tambah Lagi 153, Total Pasien Covid-19 di Indonesia 1.046 Orang, 87 Meninggal

Video itu diakhiri dengan pesan “Mari hidup sehat. Lawan Covid-19, Coronavirus Desease 2019.”

Ajakan hidup sehat dari Taruna Taruni Poltrada Bali.

Hal seperti ini juga dilakukan para petugas medis di Wuhan, China, dimana titik awal merebaknya wabah ini.

Para petugas medis yang tubuhnya terbungkus busana pelindung diri, berjoged untuk menghibur dan mengangkat spirit para pasien untuk mempertahankan harapan hidup mereka.

• BACA: Presiden Xi Jinping Ajak Trump Bersatu untuk Berjuang Melawan Pandemi Covid-19

Paramedis di Wuhan malahan mengajak dan memimpin ratusan pasien berolahraga sambil ikut berjoget bersama mereka.

“Harapan kami ini memberikan suasana aktif dengan mengajak pasien untuk melakukan olahraga pernapasan disertai berjoget,” kata Chen Xiaoyan, Kepala perawat Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan, kepada Kantor Berita China News Service.

Chen menambahkan bahwa pasien mungkin merasa tak nyaman dengan lingkungan rumah sakit yang asing bagi mereka. Itu membuat mereka gelisah dan menghabiskan waktu di tempat tidur. (*)

Penulis: Eddy Mesakh  | Sumber: WhatApp Group, CNS