BATAM, SURYAKEPRI.COM – Pasien Covid-19 yang ditolak oleh Rumah Sakit Khusus Infeksi di Pulau Galang, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam (RSBP), Minggu (26/4/2020).
Penolakan yang dilakukan oleh RS Galang bertentangan dengan peringatan yang diucapkan Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Penanganan Covid-19 Kepri, Brigjen TNI Gabriel Lema, saat memimpin apel persiapan pengoperasin RS tersebut pada Sabtu (4/4/2020) di lokasi rumah sakit tersebut.
Saat itu, mantan Danrem 033/WP yang kini menjabat Kepala Staf Komando Daerah Militer XVI/Pattimura, berbicara di hadapan 108 tim medis dan nonmedis bahwa RS Galang tidak boleh menolak pasien.
- BACA: RS Khusus Galang Batam, 204 Ruangan untuk Pasien dan Staf Siap Digunakan, Dansatgas: Jangan Ada Pasien Ditolak!
- BACA: Pemko Batam Sayangkan RS Khusus Galang Tolak Pasien Covid-19 dari Batam
- BACA: TNI/Polri dan Tim Gugus Tugas Bersihkan Area RS Khusus Galang, Lalat-lalat Ikut Disemprot
“Saat beroperasi, tidak ada pasien yang ditolak. Baik itu yang berobat secara mandiri, maupun rujukan dari rumah sakit daerah lain. Semua harus dilayani,” tegas Gabriel Lema kala itu.
Namun fakta yang terjadi saat ini berbeda. RS Galang menolak pasien yang dirujuk oleh tim Gugus Tugas Batam, Minggu (26/4/2020).
Penolakan itu membuat Pemerintah Kota (Pemko) Batam sangat menyayangkannya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, penolakan ini berawal saat ia dan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 hendak merujuk satu orang pasien positif Covid-19 baru ke RS Khusus Infeksi Galang, Minggu siang.
Namun, saat tim berkoordinasi dengan RS Khusus Infeksi Galang, pihak rumah sakit tersebut menolak rujukan tersebut.
“RS Galang sementara tidak terima pasien umum. Siang ini kita mau rujuk tidak diterima,” kata Didi melalui pesan singkat whatsapp.
, Minggu (26/4/2020). ){kind=link}